Minggu, 09 Oktober 2011

> Jadilah Islam Sejati Bukan Islam Kampungan

Tentu saja tidak semua umat Islam.

Tapi sebagian besar umat Islam.

Sangat banyak jika fakta ini dibeberkan.
Tapi cukup saya nyatakan satu hal saja:

Yaitu soal nilai-nilai moral kemanusiaan

Umat Islam mengklaim bahwa nilai-nilai moral itu hanya ada dalam agama Islam. Dan sumbernya dalam Alquran. Sedang pada agama lain, apalagi pada kaum yang tidak beragama, mereka pandang tidak ada. Mereka itulah kaum yang membolehkan hidup seenaknya. Hidup kacau tanpa pedoman mulia dari Tuhan. Bebas sebebas bebasnya.

Bagi saya, itulah perasaan merasa benar dan merasa super sendiri pada umat Islam. Dan itu konyol dan memalukan. Karena nilai-nilai moral, sense of morality, bagi saya sudah include dalam diri setiap manusia. Karena pada hakikatnya, manusia punya hati nurani. Dan ketika hati nurani itu membisu, maka disaat itulah manusia menjadi biadab. Dan itu bisa menimpa siapa saja. Baik pada orang beragama maupun pada orang atheis. Karena soal moral, tidak ada labelnya. Murni soal akhlak kepribadian seseorang. Itulah naturnya manusia. Titah kosmik. Inspirasi mistik Alam Semesta (Tuhan).

Siapa yang tidak akan merinding bahkan menangis ketika melihat pembataian sesama manusia? Melihat pembunuhan terhadap orang yang tak bersalah? Dan segala perbuatan lainnya yang benar-benar menyayat hati?

Perlukah manusia sadar diri bahwa dia beragama A atau B kemudian baru menetes air matanya? Bukankah air mata itu refleks emosional saat hati nurani merasa tersentuh dan haru? Bahkan orang bisu tuli yang tak pernah mendengar kotbah agama sekalipun, setahu saya tetap akan bergetar hatinya saat melihat kejahatan yang tidak manusiawi.

Dengan kata lain, bagi saya:
Moral, hati nurani itu, sumur tanpa dasar.
Tanpa batas wilayah keyakinan, apalagi harus bernama Islam!